SP3 TANJUNG HARAPAN, NAPAL PUTIH BENGKULU UTARA

SEKILAS SP3 TANJUNG HARAPAN NAPAL PUTIH.

Desa SP3 Tanjung Harapan terletak di Utara kota Bengkulu, pada awalnya desa ini memiliki kecamatan Ketahun namun dengan adanya pemekaran terjadi perubahan dan sekarang berkecamatan di Napal Putih, dan diawalnya diketuai oleh Kades bapak Sahlan dan Slamet Riyadi, kemudian berganti pada bapak Sumaji, Bapak Agus hingga pada pilihan Kades 1999 kembali di menenangkan kembali oleh Bapak Sumaji.

Penduduk SP3 bermula sekitar tahun 1983/1984 yaitu orang-orang yang ditransmigrasikan oleh pemerintahan Soeharto dengan mayoritas Bojonegoro, Nganjuk, Tuban, dan sebagian kecil Sunda.

Kerukunan dan persatuan Masyarakat SP 3 Tanjung harapan sangat kuat, hal ini tercermin dengan dibangunnya dua buah tugu (monomen) yaitu Monomen Garuda dan Tugu Buah yang terletak dipertengahan desa, hal ini didesign oleh Bapak MK. Laksono dan dibantu secara bergotong royong oleh seluruh masyarakat Tanjung harapan pada Tahun 1997.

Pawa awalnya desa SP3 mayoritas penduduknya memiliki sumber pendatan dari pertanian palawija, (Jagung, padi, kacang-kacangan, juga umbi-umbian) hanya sedikit dari mereka yang melakukan pertanian tanaman keras, ini pun masih sebatas tanaman tertentu seperti Lada, Coklat, Kulit Manis dan juga Kopi. Sebagian Penduduk mencoba mengadu nasib dengan mata pencarian sebagai karyawan pada sebuah Perusahan Pertambangan di Lebong Tandai yaitu PT. LUSANG MINING yang dibangun pada rezim pemerintahan hindia belanda pada tahun 1929/1930.

Pada awal tahun 1996 SP3 mulai terbawa oleh pengaruh adanya sutau perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit dari Investor Asing, yang menginvestasikan modalnya pada Hutan yang seharusnya menjadi perladangan masayarakat Tanjung harapan, Air Tenang, Muara Santan, dan Bukit kemenyan. sehingga berpengaruh pada pola pertanian masyarakat sekitar Napal Putih, sedikit demi sedikit penduduk mulai mengenal tanaman Kelapa sawit yang dikenalkan oleh staff PT. Alno Agro Utama Sumindo Estate, melalui program eksternal CD nya yang langsung dipandu oleh Pimpinan Sumindo Estate Bapak Zulkifly dan dibantu oleh stafnya Bapak M. Rizaldi Sitepu, Alfino Martha dan beberapa Assisten Kebun Sumindo Lainnya.

Dampak positif dari adanya Perkebunan Kelapa Sawit ini sangat dratis hingga pada akhirnya menginjak tahun 1999 tak sedikit penduduk yang memiliki kendaraan roda dua ataupun roda empat, hal ini menurut pantaouan penulis juga berdampak dengan dunia perbankan yang begitu percaya dan berani untuk memberikan pinjaman modal terhadap masyarakat sekitar Kecamatan Napal Putih yang telah memiliki Kebun Kelapa Sawit ataupun Karet. adapun plafon yang diberikan bukan kecil bagi ukuran masyarakat petani yang baru mulai berkembang, yaitu antara 25 juta s.d 200 juta.

Disamping dampak Positif keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit juga membawa perubahan negative pada keadaan desa SP3 Tanjung Harapan yaitu minimnya hutan dan tanah restan yang bisa digarap oleh masyarakat, kerusakan jalan akses sebagai penghubung ekonomi masyarakat walapun selalu dilakukan perawatan dan perbaikan oleh Pihak Managemen PT. Alno Agro Utama Sumindo Estate, perubahan budaya juga sudah mulai terlihat, kalau dulu yang menjadi mayoritas adalah adat Jawa dan Pekal, namun saat ini telah bercampur dengan budaya medan, karena mayoritas pendiri Sumindo Estate adalah penduduk dari Medan.

diawal tahun 2010 Sumindo Estate mampu mendirikan Pabrik kelapa Sawit, hal ini selain bertujuan untuk increase provite bagi perusahaan juga menjadi slah satu kebanggaan dan harapan masyarakat SP3 dengan tujuan bisa mengangkat harga komoditi kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan pendapatan perkapita pada penduduk sekitar khususnya Kecamatan napal Putih.

Selamat Berjuang desaku,,..... dan satu hal lagi desa SP3 memiliki wisata air terjun, sayanngnya belum ada perhatian dari pihak swasta ataupun pemda setempat yang mau melirik untuk memanfaatkan hal ini sebagai taman wisata ataupun pmbangkit tenaga Listrik, seperti yang dilakukan oleh desa SP7 yang memiliki pembangkit listrik tenaga air yang dibangun melalui program PMPN dan didesign oleh Bapak Mahyudin dari Lebong tandai.

Semoga Kedepan Kecamatan Napal Putih yang usianya sangat masih muda Mampu bersaing dengan daerah lain pada semua bidang.

Penulis
Muhamad Solichin
SP3 Tanjung Harapan

4 komentar:

  1. Tapi jangan lupa faktor pendidikanmu sangat menentukan kejenjeng langkah kedepan bagaimana gambaran perjuangan SMP PGRI SP3 yg multi komplex semasa dlm rintisan smp pd tingkat meluluskan hingga th terakhir 94/95 dari berdiri 87/88>jangan seperti kacang lupa kulit anak lupa ortunya,murid lupa guru, bangsa lupa sejarahnya. syukuri apa yg kamu dpt dan jng ingkari kenikmatan yg diberikan.

    BalasHapus
  2. Terimakasih pak, moga semua itu tidak terjadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul bang ahmad,... maju terus kita-masih sama belajar...

      Hapus
  3. Terimakasih masukkannya,... mudah2an lebh bermakna buat saya pak.

    BalasHapus